Jumat, 18 Juni 2010

Jalan Menuju Keselamatan (13 Juni 2010 By Kak Fepson)

19. "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.

20 Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,

21 dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.

22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.

23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.

24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.

25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.

26 Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.

27 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,

28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.

29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.

30 Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.

31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

(Lukas 16:19-31)

Banyak yang berpikir bahwa ketika kita mati, maka semuanya berakhir. Padahal sebenernya, kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari kekekalan. Nah, gara-gara pada mikir bahwa kematian adalah akhir, jadi banyak deh orang yang menyia-nyiakan hidupnya, ga bertanggung jawab sama hidupnya, cuma mau bersenang-senang dan berfoya-foya.

Kita itu hidup di dunia ini cuma sekali doank lho(Ibrani 9:27). Hmm, sebenernya apa sih tujuan hidup kita??

48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.

(Matius 5:48)

Menjadi sempurna seperti Bapa kita di sorga, itulah tujuan kita hidup di dunia ini. Kayak gimana tuh supaya jadi sempurna seperti Bapa? Caranya dengan bertobat sungguh-sungguh dan hidup dalam jalan-jalanNya. Buat apa sih kita bertobat? Kita bertobat itu supaya kita selamat dari murka Allah.

22 Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini

(Kisah Para Rasul 8:22)

Nah, kan banyak tuh orang-orang yang yakin bakal masuk surga, tapi sebenernya, apa mereka pernah bertobat dengan sungguh-sungguh? Karna sebenernya, iman tanpa pertobatan adalah sia-sia, ga akan bisa menyelamatkan.

Tapi temen-temen, ga selesai sampai bertobat aja. Kita juga harus memberitakan Injil untuk temen-temen kita yang laen yang belom mengenal Kristus. Ga mau kan kalo kita selamat sendirian?!




..aHennaPianist..

0 komentar:

Posting Komentar